Bagaimana Kebocoran Data Bisa Dimanfaatkan Oleh Hacker?
Kebocoran data merupakan hal yang cukup sering terjadi di dunia internet.
Meskipun sering terjadi, kebocoran data tidak boleh di anggap remeh. Karena data-data yang bocor tersebut bisa disalahgunakan apabila jatuh pada tangan yang salah.
Contohnya adalah 279 juta data pengguna yang bocor pada bulan Mei 2021. Data tersebut telah bocor dan diperjual belikan di beberapa forum.
Namun masih banyak yang menganggap remeh kebocoran data ini. Mungkin karena kurangnya edukasi tentang dampak kebocoran data pelanggan.
Pada artikel ini akan saya jelaskan Bagaimana Kebocoran Data Bisa Dimanfaatkan Oleh Hacker.
Dimanfaatkan Untuk Apa Saja Data-Data Yang Bocor Tersebut?
Sebenarnya ada banyak sekali fungsi yang bisa dimanfaatkan dari data-data tersebut. Namun, pada kali ini saya hanya akan memberikan contoh penyalahgunaannya saja.
Diantaranya adalah:
1. Dijadikan Jaminan Pinjaman Online
Data-data seperti nama, tanggal lahir, umur, dan data identitas lainnya sangat mudah untuk disalahgunakan.
Biasanya data identitas ini digunakan sebagai jaminan untuk mengajukan pinjaman online. Sehingga sang peminjam tidak akan menerima tagihan, melainkan si pemilik asli identitas yang menerima tagihannya.
2. Sebagai Referensi Untuk Membobol Password
Seorang hacker memiliki mindset seperti ini "jika password akun A nya saja begini, maka password akun B nya ini tidak akan jauh berbeda dari password akun A".
Dengan begitu, si hacker akan bisa menebak password akun-akun korban lainnya hanya karena bocornya 1 password korban.
Menggunakan password yang sama pada banyak akun masih banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia saat ini. Padahal ada resiko besar dibalik penggunaan password seperti itu.
Untuk mencegah hal ini terjadi, gunakanlah password yang berbeda pada tiap-tiap akun yang anda miliki. Sehingga apabila salah satu akun anda bocor, si hacker akan sulit menebak akun anda yang lainnya.
3. Dijadikan Sebagai Target Iklan di Media Sosial
Data-data yang tersebar bisa dimanfaatkan juga untuk mengetahui identitas pengguna dan dijadikan sebagai target iklan.
Dengan menganalisis data tersebut, si pengiklan akan dapat memilih target yang lebih tepat untuk beriklan dan mendapatkan potensi keuntungan lebih besar.
4. Sebagai Target Penipuan Bermodus
Data seperti nomor hp pengguna lebih banyak digunakan sebagai target modus penipuan.
Hal ini cukup sering terjadi di Indonesia. Seorang yang tidak dikenal tiba-tiba menelepon dan menceritakan sesuatu seperti terjadi kecelakaan pada anak si target, kemudian meminta uang tebusan. Uniknya, si penipu mengetahui nama lengkap, usia, tanggal lahir, dan alamat korbannya.
Bagaimana mereka mengetahuinya? Tentu saja mereka sebelumnya telah menganalisis data korbannya dan mendapatkan banyak informasi tentang identitas korban seperti nama, umur, tanggal lahir, dan alamat.
Rata-rata targetnya adalah para orang tua yang gaptek (Gagap Teknologi). Karena biasanya si penipu akan menganggap mereka ini akan lebih mudah untuk ditipu.
Untuk mencegahnya, berikanlah edukasi seputar teknologi secara rutin pada orang-orang yang masih kurang paham teknologi.
5. Sebagai Identitas Palsu
Ini adalah salah satu hal yang paling banyak dimanfaatkan pada kebocoran data.
Data-data seperti identitas palsu ini dapat disalahgunakan apabila jatuh pada tangan yang salah.
Contohnya adalah di share pada beberapa website, dan digunakan oleh banyak orang.
Bisa juga digunakan untuk mendaftar pada layanan atau media sosial seperti Instagram, Facebook dan lainnya. Identitas palsu digunakan untuk membuat akun fake dan menghindari sanksi hukum apabila melakukan tindak kriminal.
6. Dijual Kepada Orang Lain
Ini adalah hal yang paling sering dilakukan pada data yang bocor. Data-data ini dapat dijual kembali kepada orang lain. Baik kepada perusahaan resmi, maupun kepada orang yang tidak bertanggung jawab.
Apabila datanya dijual kepada orang yang salah, point nomor 1 sampai 5 akan sangat mungkin terjadi.
Untuk harganya sendiri beragam, tergantung pada kegunaan dan jumlah datanya.
Kesimpulan
Jangan pernah menganggap remeh kebocoran data. Masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa kebocoran data seperti identitas adalah hal sepele.
Mungkin karena pengetahuan tentang teknologi mereka yang masih belum paham tentang dunia teknologi.
Mari berikan edukasi tentang teknologi kepada orang-orang itu agar mereka paham dampak dari kebocoran data ini.
Jadikan membaca lebih berarti dengan cara bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga anda agar kita sama-sama belajar.
Post a Comment for "Bagaimana Kebocoran Data Bisa Dimanfaatkan Oleh Hacker? "